Hiburan

Prosatanica Keluarkan Pisau Bernoda Darah

Jakarta |
Mendengar nama Prosatanica pastinya akan membawa kita kepada hal yang menyeramkan, menakutkan, bahkan berkesan anti Tuhan.

Nama Prosatanica yang satu ini berbeda dengan unsur “ngeri” tadi. Prosatanica adalah sekumpulan orang yang sejak lama konsisten untuk berkreasi di jagat musik metal Indonesia.

Prosatanica adalah band musik beraliran Death Metal asal kota Jakarta.

Band yang tergabung di sebelah barat kota yang dulu bernama Batavia ini terbentuk sejak tahun 1994.

Band yang memulai debutnya dengan Agresi Death Metal Syndrome ini juga termasuk salah satu band “macan panggung” musik underground.

Berbagai event metal sudah mereka taklukan, di Jakarta maupun kota-kota lainnya.

Seperti band pada umumnya, bongkar pasang personil juga pernah mereka nikmati.

Band yang digawangi oleh Bento Bandito (vocal), Adam Akbar (gitar), Sigit (bass), Mono (drumm), sudah menjadi langganan kompilasi album metal nasional maupun internasional.

Album kompilasi yang sudah dijelajahi oleh Prosatanica, antara lain: Panic Trooper-Sing Sing Production (kaset), Indonesian UG-Edelweis Production (kaset), Brutaly Sicknes-Recluse Singapura (compact disk/cd) dan Album Kompilasi Metal Indonesia.

Selain kompilasi, Prosatanica juga pernah memproduksi mini album (ep) berisi 4 buah lagu dengan format kaset.

Tidak hanya puas sampai disitu, Prosatanica lantas menelurkan full album bertema “Prosatanica; Bloody Aggressor” yang digarap oleh Edelweis Production, juga berbentuk kaset.

Bahkan, Prosatanica sempat merilis ulang album Bloody Aggressor. Kali ini dengan label Recluse Recording asal negara tetangga Singapura.

Dipenghujung tahun 2016, bersama label asal kota Samarinda Kalimantan Timur bernama Sulung Extreme Musick (SEM), Prosatanica kembali mempersembahkan karya terbaru mereka berjudul “Pisau Bernoda Darah”.

Album ini berisikan 8 buah materi lagu yang sangat berbeda dengan konsep album Prosatanica sebelumnya, yang dijamin dapat menyiksa telinga para metalheads sedunia.

Berita: Mh | Foto: Istimewa/Dok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.