Program Pelita Pendidikan di Kukar Dapat Dukungan Pemda Setempat
Kutai Kartanegara |
Program Pelita Pendidikan yang diprakarsai oleh Tanoto Foundation mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (pemda) Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal itu disampaikan oleh Plt Bupati KuKar yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tulus Sutopo.
“Plt Bupati KuKar menyatakan akan sepenuhnya mendukung program ini,” ujar Tulus Sutopo membacakan sambutan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, di gedung serba guna Dinas Pendidikan Kukar, Kalimantan Timur, Rabu (15/8).
Visi daerah ini, sambung Tulus, adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya pemda setempat mendukung sepenuhnya program ini.
“Tidak ada negara maju tanpa pendidikan yang baik. Pendidikan membuat manusia jadi lebih baik,“ tegas Tulus dalam keterangan persnya, Rabu (15/8).
Sementara itu Koordinator Kerjasama dan Perencanaan Rudi Sopiana, yang mewakili Direktur Program Pelita Pendidikan, mengatakan bahwa program ini hadir di Kukar untuk mendukung pemerintah menerapkan pembelajaran aktif di sekolah. Pembelajaran jenis ini tidak lagi berfokus pada guru, tapi pada siswa.
Menurutnya, model pembelajaran klasik yang lebih didominasi oleh ceramah oleh guru, akan digantikan dengan siswa yang aktif secara fisik, mental, personal dalam proses belajar tersebut.
“Kalau dulu berpusat pada guru, program ini menjadikan guru sebagai fasilitator dan akan lebih berpusat pada siswa. Siswa diarahkan untuk menjadi lebih proaktif, percaya diri dan memiliki modal sejak dini menjawab tantangan jaman yang makin kompleks,” kata Rudi Sopiana.
Rudi menambahkan, program ini juga akan membantu sekolah mengembangkan kepemimpinan dan manajemen sekolah yang lebih partisipatif, transparan dan akuntabel dan lebih berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran di kelas.
“Menanggapi rendahnya tingkat literasi penduduk Indonesia berdasarkan berbagai penelitian, program juga akan menyasar pada peningkatan kemampuan literasi siswa di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,” jelas Koordinator Kerjasama dan Perencanaan itu.
Disebutkan oleh Rudi, Program Pelita Pendidikan juga bekerja sama dengan perguruan tinggi pencetak guru atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan laboratorium sekolahnya.
“Perkuliahan menjadi model praktik yang baik bagi mahasiswa calon guru dalam penerapan pembelajaran aktif, sehingga keluarannya juga akhirnya bisa meningkatkan percepatan mutu pendidikan,” tuturnya.
Dijelaskan juga oleh Rudi, bahwa Program Pelita Pendidikan yang diprakarsai Tanoto Foundation di tingkat pusat telah bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sedangkan di tingkat provinsi, lanjut Rudi, Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang bekerja sama dengan lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto. “Provinsi lainnya adalah Jambi, Riau, Jawa Tengah dan Sumatara Utara,” pungkasnya.
Diakhir acara, Tulus Sutopo mengutarakan bahwa Tanoto Foundation tanpa syarat telah bersedia membantu meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya jika dikerjasamakan dengan pihak lain, pelatihan selama 5 tahun ini bisa menghabiskan miliaran rupiah, sementara anggaran pendidikan sedang menurun.
“Kita harus bersyukur dan berkomitmen dalam menerapkan progam ini,” ajak Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tulus Sutopo saat menutup kegiatan.
Acara Sosialisasi Program Pelita Pendidikan dihadiri oleh perwakilan 24 sekolah mitra, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa