Ekonomi

Presiden Jokowi Kunjungi Pasar dan Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur di Bali

Denpasar |
Mengawali kegiatan kunjungan kerja (kunker) hari kedua di Bali, Kamis (2/2), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana akan berkunjung ke Pasar Baturiti, Kabupaten Tabanan, untuk meninjau aktivitas perekonomian dan menyerahkan bantuan kepada para penerima manfaat.

Setelahnya, presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Buleleng. Setibanya disana, Presiden Jokowi diagendakan untuk meresmikan sejumlah proyek infrastruktur, antara lain Jalan (shortcut) Batas Kota Singaraja-Mengwitani, Bendungan Tamblang, hingga penataan kawasan mangrove Tahura Ngurai Rai Bali.

Usai peresmian, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan kembali mengunjungi sejumlah pasar untuk meninjau aktivitas perekonomian dan menyerahkan bantuan sosial bagi para penerima manfaat. Pasar tersebut di antaranya adalah Pasar Anyar Singaraja, Kabupaten Buleleng serta Pasar Melaya dan Sentra Tenun Jembrana yang berada di Kabupaten Jembrana.

Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan direncanakan akan kembali ke Jakarta pada sore hari melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1.

Diharapkan Gaung Pasar Seni Sukawati Semakin Baik

Sehari sebelumnya, saat tiba di Bali Presiden Jokowi langsung meresmikan Pasar Seni Sukawati di Gianyar, Bali, Rabu (1/2). Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan harapan agar pasar rakyat ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi pasacarevitalisasi.

“Inilah pasar rakyat yang kita harapkan gaungnya Pasar Sukowati ini akan semakin baik ke depannya,” ujarnya.

Menurut Jokowi, bangunan tiga blok yang direvitalisasi menggunakan anggaran sebesar Rp160 miliar ini telah berubah sangat drastis, termasuk penataan barang-barang produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Bali.

“Kalau saya lihat tadi ke dalam, memang perubahannya sangat-sangat drastis sekali penataan barang, penataan dari produk-produk yang dihasilkan oleh para seniman, dari UMKM yang ada di Bali, semuanya ditampung di sini,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapan akan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, seiring dengan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir Desember tahun lalu.

“Kita harapkan turis-turis akan semakin banyak ke Pulau Dewata, ke Pulau Bali, baik wisatawan nusantara, maupun wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

Foto: Istimewa/BPMI Setpres

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati mengacu pada Peraturan Presiden (PP) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pasar ini terdiri dari tiga bagian bangunan yaitu blok A, B, dan C. Blok A memiliki 779 los pedagang, Blok B memiliki 31 kios, dan Blok C memiliki 525 los dan 64 kios. Pembangunan pasar tersebut telah dilakukan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan Pasar Seni Sukawati tidak hanya membangun pasar, tapi juga fasilitas parkir basement dan jumlah kios yang lebih banyak dari sebelumnya.

“Jadi kami tidak hanya membangun bangunan untuk pasar, tapi juga membangun fasilitas parkir di basement untuk mengatasi kemacetan. Selain itu juga, kios pasar yang dibangun lebih banyak untuk menampung pedagang yang lebih banyak lagi. Sehingga pasar sudah lebih nyaman untuk turis domestik dan mancanegara,” pungkasnya.

Saat meresmikan Pasar Sukowati, tampak Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Berita: Gate 13 | Foto: Ist./BPMI Setpres

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.