Presiden Dorong Kepala Daerah Berinovasi dalam Pertanian dan Vokasional
Jakarta |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak mengajak kepala daerah bersama petani untuk membangun sebuah grup besar menyerupai korporasi, demi mewujudkan skala ekonomi yang besar.
Menurut Presiden Jokowi, jika hal itu tidak dilakukan maka upaya economic scale atau skala ekonomi yang besar tidak akan terwujud.
“Agar ada upaya economic scale, ada skala ekonomi yang besar, tanpa itu, enggak mungkin,” kata Presiden Jokowi saat Rapat Kerja Pemerintah (RKP) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10).
Alasannya, sambung Jokowi, keuntungan besar produk-produk yang dikerjakan oleh petani itu adalah pasca panen. “Bagaimana Rice Mill Unit (RMU) nya, penggilingan padinya,” tambahnya.
Pada prinsipnya, Presiden Jokowi mengaku ingin agar petani-petani itu sejahtera. Namun, menurut Jokowi jika masih menggunakan pola-pola lama sampai kapan pun petani tidak mungkin sejahtera.
Oleh sebab itu, presiden menghendaki harus ada sebuah pola baru, desain baru. “Harus mulai. Ini keuntungan petani akan (meningkat). Jadi belikanlah mereka rice mill unit yang modern. Enggak mahal kok,” ujar Jokowi.
Karena tanpa industri rice mill unit, tanpa industri packaging, tanpa industri pupuk yang ada di daerah-daerah akan sulit menaikkan kesejahteraan petani. Dengan rice mill yang baru, lanjut Jokowi, petani akan mendapatkan keuntungan.
“Saya titip agar kita bisa menjadikan entrepreneur petani. Petani-petani yang mempunyai jiwa entrepreneurship yang baik,” tambah Presiden dilansir Setkab.go.id.
Sementara terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM), Jokowi menitipkan pembangunan SDM di bidang vokasional. “Vocational school, vocational training, politeknik itu betul-betul disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di daerah,” urai Presiden.
Presiden juga menyampaikan agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mulai dibenahi jurusan-jurusannya. Presiden mencontohkan, sebuah daerah dengan produksi ikan yang besar, SMK yang ada malah SMK bangunan, mestinya SMK perikanan.
Kepala Negara ingin ikut mendorong SMK agar mulai disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan industri yang ada sekarang sehingga bisa melatih tenaga kerja dengan keterampilan-keterampilan dan cara-cara kerja yang baru.
SMK yang ada sejak dulu dulu sampai sekarang, sebut Jokowi, masih dominan dengan jurusan listrik, bangunan, mesin. Saya melihat di Jepara bagus, ada SMK yang mengkhususkan pada pembuatan animasi,” ungkapnya.
Dengan kondisi SMK-SMK yang ada saat ini, Presiden harapkan semua kepala daerah bisa mendorong agar ada inovasi-inovasi baru di SMK-SMK yang dimiliki.
“Misalnya, SMK budi daya perikanan, jangan kita mengenalkan pada hal-hal yang sudah berlangsung lama yang berkaitan dengan apa cantrang, misalnya. Dikenalkan mereka mengenai offshore, aquaculture, budi daya perikanan yang modern,” ujar Presiden.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Pri