PON 2020 di Papua Bakal Suguhkan Pertandingan 37 Cabor
Jakarta |
Pemerintah telah menggelar Rapat Terbatas (Ratas) tentang Persiapan Penyelenggaran PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Peparnas (Pekan Paralympic Nasional) Tahun 2020 di Provinsi Papua.
Pada ratas tersebut, telah dibahas untuk melakukan rasionalisasi jumlah cabang olahraga (cabor) dan nomor pertandingan.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrowi kepada wartawan usai mengikuti ratas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/8).
“Memang 47 cabang olahraga dan 700-an nomor pertandingan itu harus betul-betul dilihat secara utuh mana yang memungkinkan untuk dipertandingkan tetapi tidak boleh lepas dari olahraga olimpiade,” kata Imam Nahrowi.
Nantinya, sambung Imam, akan dirasionalisasi, akan dikurangi setidaknya 37 cabang olahraga dari 47 cabang olahraga. Sudah barang tentu penyelenggraan PON 2020 ini harus betul-betul disiapkan sedini mungkin, sebaik mungkin.
“Sehingga support dari teman-teman yang dulu menjadi pelaksana Asian Games ini akan diberikan sepenuhnya nanti untuk mendampingi PB PON. Jadi teman-teman INASGOC dan INAPGOC nanti akan mendampingi Pak Gubernur dan PB PON secara keseluruhan, agar ini betul-betul menjadi barometer bahwa PON di Papua betul-betul menjadi momentum bergengsi bagi Indonesia di mata dunia,” terangnya.
Menpora Imam Nahrowi juga menyampaikan, karena Papua akan difokuskan bagi penyelenggaraan PON, maka even yang lain Peparnas (Pekan Paralympic Nasional) akan digeser ke tempat lain.
Demikian pula biasanya ada test event 1 tahun sebelum penyelenggaraan yaitu Pekan Olahraga Pelajar, menurut Menpora, ini juga akan kita geser ke Jakarta. “Papua fokus menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional tahun 2020,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe menambahkan, PON 2020 akan dilaksanakan di tiga daerah yaitu Kotamadya Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika. “Itu Pak Presiden sudah putuskan sehingga kita fokus melaksanakan di 3 kabupaten itu,” ujarnya.
Intinya, sambung Lukas, PON ini adalah alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke, sehingga orang Papua pasti siap untuk menyambut penyelenggaraan ini karena pelaksanaan PON pasti menjaga negara kesatuan, mempertemukan anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Gubernur Papua itu juga memperkirakan sebanyak 36.000 peserta akan tiba, baik atlet maupun official akan tiba di Jayapura.
“Dengan demikian kita bersatu menyaksikan persatuan dan kesatuan bisa terjadi di Papua, harapan saya ya kita berterima kasih kepada Bapak Presiden atas pertemuan kali ini dan pada tahapan berikutnya dan juga pertemuan-pertemuan yang lalu, jadi Pak Presiden sangat serius melihat Pekan Olahraga Nasional bagian dari bagaimana anak bangsa bisa bersatu, bertemu dalam pertandingan di Pekan Olahraga Nasional di Papua,” pungkas Lukas.
Mengenai persiapan atlet-atet Papua sendiri, Lukas menyebutkan sebanyak 1.300 atlet sudah mengikuti pemusatan latihan sekarang. Kemarin secara resmi sudah diserahkan kepada Puslatprov (Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi) Pak Kasdam Cendrawasih.
Mengenai masalah keamanan di Papua, Gubernur meyakinkan, di Jayapura masih kondusif. “Saya yakin akan aman, kita koordinasikan dengan keamanan karena penyelenggaraan persiapan di 3 tempat kita pikir aman,” pungkasnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Humas