Politik

Persaingan Modernisasi dan Globalisasi dapat Ancam Keutuhan NKRI

Malang |
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tidak ingin Indonesia kalah dan gagal dalam persaingan modernisasi dan global yang pada gilirannya dapat mengancam eksistensi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam persaingan globalisasi, menurut Menhan, yang kuat akan keluar sebagai pemenang dan menjadi pemimpin serta pasti akan menjajah. Sedangkan yang lemah akan kalah dan menjadi pencundang dan terus dijajah.

Hal itu diungkapkan Dirjen Pothan Kemhan Dr Sutrimo Sumarlan saat mewakili Menhan RI dalam acara Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) di Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (4/8) lalu.

Kementerian Pertahanan (kemhan) memandang perlu untuk selalu mengingatkan dan menyampaikan tentang Pentingnya Penanaman Kesadaran Bela Negara sebagai modalitas kekuatan dan pengikat jati diri bangsa agar kita sebagai bangsa Indonesia berhasil dalam menghadapi setiap tantangan dalam dinamika globalisasi.

Penanaman Kesadaran Bela Negara sejalan dengan visi dan misi yang diemban Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yakni menjadi universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dalam perspektif Muhammadiyah bahwa Islam adalah agama kemajuan yang diturunkan untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang tercerahkan dan terbangunnya peradaban semesta yang berkemajuan.

Peranan ajaran Muhammadiyah dan sekaligus umat Islam Indonesia sebagai pemangku kepentingan negara memiliki arti penting dan tidak dapat dihapus dalam panggung sejarah Indonesia. Oleh karenanya peran dan andil Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam mainstream terbesar di Indonesia sangatlah besar dalam memberikan kontribusi untuk mewujudkan kemerdekaan RI.

Lebih lanjut Dirjen Pothan yang didampingi Rektor UMM Rektor drs Fauzan MPd mengungkapkan, bahwa dalam diri mahasiswa UMM telah mengalir nilai-nilai luhur bela negara yang mencerminkan semangat juang, semangat kepahlawanan yang tinggi serta rasa cinta tanah air yang sangat mendalam.

Sumber: Sigit/Kemhan | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.