Perayaan Hari Indonesia-Mesir Dimeriahkan Pencak Silat, Seni Tari dan Pameran Kerajinan
Jakarta |
Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Cairo bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sharkia menggelar Perayaan Hari Indonesia-Mesir, di Aula Perpustakaan Zagazik, Provinsi Sharkia, Mesir, Kamis (19/7).
Acara perayaan tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan pencak silat dan pagelaran tari tradisional Indonesia, yang memukau publik Mesir yang memadati tempat acara berlangsung.
Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi menjelaskan, acara ini merupakan bentuk nyata promosi sektor budaya dan perdagangan Indonesia. Sebab, selain pementasan kesenian, produk kerajinan RI bisa dipamerkan dan dipasarkan dalam kegiatan ini.
“Acara ini merupakan momentum untuk langsung memasarkan produk Indonesia sekaligus juga kesempatan bertemu dengan potential buyer,” ujar Dubes Helmy di sela-sela kegiatan.
Menurut Helmy, perayaan Hari Indonesia-Mesir mengapresiasi hubungan kerja sama antara Indonesia dan Mesir. Tidak hanya di tingkatan pemerintah pusat, kerja sama dua negara bisa terjalin hingga level pemerintah daerah.
Apalagi, ungkapnya, kerja sama RI-Mesir sudah berlangsung lebih dari 200 tahun, jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Sudah lebih dari 200 tahun, Indonesia mengirimkan putra-putri terbaiknya studi ke Universitas Al Azhar. Dan saya yakin kerja sama ini semakin hari akan bertambah kuat,” tutur Dubes Helmy Fauzi dilansir laman kemlu.go.id, Jumat (20/7).
Dia menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu program yang gencar dilakukan KBRI Cairo bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah di Mesir.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Usman Syihab menambahkan, Provinsi Sharkia merupakan provinsi ke lima dalam rangka misi kebudayaan KBRI Cairo di Mesir.
Menurutnya, misi kegiatan ini adalah menyebarkan dan mengenalkan seni budaya Indonesia untuk masyarakat luas di Mesir.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari soft diplomacy kita dan dalam rangka ikut mengambil bagian dalam menciptakan dan mengembangkan ekosisitem budaya global yang lebih terbuka, ramah, aman, berkemanusiaan dan berkeadilan,” tukas Usman.
Sementara itu, Gubernur Sharkia Mayjen Khalid Said menjelaskan, kegiatan pentas seni dan pameran ini menunjukkan kuatnya huhungan antara Indonesia-Mesir.
Khalid Said berharap acara ini awal kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Sharkia. “Ke depan, hubungan tersebut harus terus dikembangkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi dan investasi,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, sejumlah budaya lokal kedua negara ikut dipentaskan. Khusus dari Indonesia, kesenian yang ditampilkan antara lain tari ondel-ondel, tari piring, tari dara juanti dan tari batin kemuning.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Perpustakaan Umum Mesir, Dubes Ridha Ath-Thaifi, serta Atase Perdagangan KBRI Cairo Burman Rahman.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/KBRI Cairo