Pengembangan Ekosistem Dirgantara, PJ Gubernur Bali Saksikan MoU PT DI dengan PT JBM
Badung |
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani beberapa kesepakatan penting terkait pengembangan ekosistem dirgantara di Provinsi Bali pada acara Bali International Airshow (BIAS) 2024.
Acara penandatanganan tersebut berlangsung di Booth ‘Aviation Ecosystem For North Bali’ di General Aviation Terminal, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (21/9).
Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Niaga Teknologi & Pengembangan PT DI Moh Arif Faisal, dan Direktur Utama (Dirut) PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) I Ketut Widiana Karya.
Prosesi ini disaksikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, serta Dirut PT DI Gita Amperiawan.
Penandatanganan mencakup Framework Agreement terkait pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan di Bali, yang bertujuan untuk mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, sebuah program yang diluncurkan oleh Bappenas pada 2021.
Program ini berfokus pada pengembangan sektor strategis, termasuk kedirgantaraan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja dan memanfaatkan sumber daya lokal.
Dalam langkah nyata mendukung program ini, PT DI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng menginisiasi pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.
Pesawat N219, produk karya anak bangsa, menjadi simbol penting dalam inisiatif ini, di mana pesawat tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pemerataan ekonomi, khususnya dalam eksplorasi pariwisata di Bali Utara.
Selain itu, PT DI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Indo Aviasi Perkasa.
Dalam perjanjian ini, PT Indo Aviasi Perkasa berkomitmen untuk membeli dua unit pesawat N219, yang akan digunakan untuk mendukung Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau.
Pesawat N219 dirancang untuk melayani konektivitas daerah dan menjadi sarana penting dalam pemerataan ekonomi nasional.
Pada kesempatan yang sama, PT DI meresmikan kerja sama dengan beberapa industri terkait dalam rangka pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.
PTDI menjalin kemitraan dengan Bali International Flight Academy (BIFA) untuk pelatihan kedirgantaraan, PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) untuk pembangunan fasilitas perawatan pesawat (MRO), serta PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP) untuk pembangunan fasilitas MRO engine & propulsion.
Pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini dipandang sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat infrastruktur penerbangan di Bali, meningkatkan konektivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.