July 27, 2024

Pemprov DKI Sabet 2 Penghargaan di GSMS 2019

Jakarta |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil memenangkan 2 penghargaan di bidang media sosial (medsos) dalam acara Government Social Media Summit (GSMS) 2019.

Pada acara yang diadakan oleh Awrago dan didukung oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu, Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan untuk Kategori Best Use of Videos untuk Pemerintah Daerah, dan Kategori Best Collaboration dengan Kata Kunci Perubahan Iklim.

Penyerahan penghargaan diselenggarakan di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/9) malam.

Kepala Bidang Kebijakan Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Nuruning Septarida mengatakan, medsos turut menjadi penyambung pesan dan informasi yang cukup efektif kepada publik.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta menggunakan medsos untuk menyampaikan berbagai kebijakan, regulasi, hingga berbagai agenda menarik.

“Pemprov DKI menang karena viewers, comments, likes, dan engagement. Jadi, banyak yang unggah dan share. Semua rata-rata yang dianalisa atau dinilai melalui itu,” ujar Nuruning, dilansir laman beritajakarta.id, Rabu (25/9).

Dia juga menjelaskan, Kategori Best Use of Videos untuk Pemerintah Daerah adalah video tentang Pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran HI yang diunggah pada 31 Juli 2018.

“Videonya yang dinilai pembongkaran JPO Bundaran HI yang diganti jadi pelican crossing di tahun 2018 waktu itu,” terang Kabid Kebijakan Publik Diskominfotik DKI Jakarta itu.

Menurutnya, untuk Kategori Best Collaboration diberikan berdasarkan beberapa konten publikasi Pemprov DKI Jakarta dinilai mendukung program Sustainable Developmental Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim.

“Mereka melihat bahwa konten-konten media sosial yang kami unggah terkait perubahanan iklim dan mendukung program SDGs termasuk aktif di kategori pemerintah Provinsi,” ungkapnya.

Penggunaan media sosial, sambungnya, juga sebagai wujud Public Relations 4.0 dan mendukung gerakan Smart City. Kehadiran platform media sosial tak dipungkiri juga mendekatkan kami dengan masyarakat, khususnya warga Jakarta.

“Ada empat media sosial resmi Pemprov DKI Jakarta yang dinilai yakni, Facebook, Instagram, Youtube dan Twitter,” papar Nuruning.

Ia menilai, efektifitas komunikasi dan publikasi program di media sosial dilihat dari bagaimana masyarakat bukan hanya merespons, tapi berpartisipasi dan berkolaborasi mendukung program pemerintah.

“Bukan hanya kinerja Pemprov, tapi partisipasi dan kolaborasi masyarakat juga turut dinilai. Bicara smart city 4.0 menempatkan Pemprov DKI sebagai fasilitator, dan masyarakat sebagai co-creator. Masyarakat diharapkan berpartisipasi dan berkolaborasi terhadap program itu,” pungkasnya.

Berita: Mh | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.