Pangdam IX Udayana: Jabatan Hanya Titipan untuk Warnai Cerita Hidup
Denpasar |
Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto berkunjung ke kantor Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Senin (29/1).
Kunjungan Pangdam hari itu disambut oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekkot Denpasar AA Rai Iswara, Camat Denpasar Barat AA Ngurah Wijaya, Lurah Dauh Puri Anak Agung Dian Wahyuni Dwipayana, Staf Camat Denpasar Barat dan Lurah Dauh Puri, tokoh Masyarakat Dauh Puri, Para Ketua Lingkungan dan para Pecalang Dauh Puri.
Dalam sambutannya Wali Kota Ida Bagus Rai Darma Wijaya Mantra mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di wilayah Dauh Puri, sekaligus melaporkan kondisi wilayah Kota Denpasar yang memiliki luas wilayah 127 Km2 dengan jumlah penduduk mencapai 600.000 jiwa.
“Di Denpasar ada 4 Kecamatan dan Bapak Pangdam berada di wilayah Denpasar Barat,” sebut Wali Kota IB Rai Mantra.
Menurutnya Kota Denpasar sedikit padat penduduk dan lumayan sibuk, macet berlebih disaat ada upacara agama. Wali kota berharap situasi dan kondisi tentram dan damai di Kota Denpasar selalu terjaga.
“Dengan kondisi ini mudah-mudahan senantiasa dapat terjaga dengan baik sehingga kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan agama dan budaya dapat berjalan dengan baik dan lancar, masyarakat tentram dan damai serta indeks masyarakat bahagia ini menjadi tantangan bersama,” harap wali kota.
Hal ini disadari oleh Pangdam Mayjen TNI Benny Susianto, mengingat kondisi kemacetan yang ada di Kota Denpasar disebabkan karena upacara keagamaan dan budaya memang harus dimaklumi.
Pangdam Udayana juga menyampaikan, bahwa kehadirannya di kantor Lurah bertujuan mendaftarkan diri sebagai warga baru di Kelurahan Dauh Puri.
Disamping itu dirinya juga mengucapkan terima kasih dan merasa terhormat telah disambut dengan ramah oleh masyarakat, tokoh masyarakat dan para pejabat di lingkungan Kota Denpasar.
Menurut Pangdam, semua itu menggambarkan adanya hubungan yang harmonis telah terbangun dan sebagai bukti bahwa masyarakat Bali adalah masyarakat yang paling harmonis dan toleran dalam menjalankan kehidupan antar masyarakat.
“Hal ini sebagai pelajaran dan harus dipertahankan karena semua ini membuat Bali dikenal di seluruh dunia,” ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
Disampaikan juga oleh Mayjen TNI Benny Susianto, bahwa jabatan Pangdam adalah hanya sebagai titipan untuk mewarnai cerita hidup. “Kami diberikan kepercayaan sebagai Pejabat Pangdam untuk memimpin TNI AD di wilayah Bali Nusra. Kami juga hanyalah manusia biasa oleh karena itu jika Bapak atau Ibu ketemu kami di luar tegurlah kami untuk mengikat tali silaturahmi,” tuturnya.
Untuk kedepannya, sambung Pandam, dirinya meminta ijinkan untuk mengundang para hadirin untuk hadir di kediaman. “Kami mengundang Bapak Ibu sekalian agar bisa hadir ke kediaman kami untuk sekedar silaturahmi sebagai warga bertetangga yang baik,” katanya.
Sementara itu, dalam dalam suasana persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Bali sedang mengalami bencana erupsi Gunung Agung yang berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Maka dari itu, Pangdam meminta masyarakat untuk selalu waspada.
“Laksanakan pemilihan dengan bijak untuk memilih pemimpin dan selalu mengajak masyarakat untuk damai dalam melaksanakan pentahapan Pemilukada ini. Kemudian kepada masyarakat Bali kami titip aparat baik TNI-Polri, jangan libatkan mereka dalam masalah Politik, gunakan mereka untuk tetap menjaga situasi keamanan agar Bali tetap dalam kondisi yang kondusif,” tegas Pangdam.
Hadir mendampingi Pangdam IX/Udayana, para pejabat teras Kodam IX/Udayana antara lain, Danrem 163/Wira satya, Asintel, Aster Kasdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung, Wadandenpom, Danramil 1611-02/Denpasar Barat dan sejumlah pejabat lainya.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Pendam