Menjulang di Langit Utara Bali: Turyapada Tower, Simbol Baru Kebangkitan Buleleng
Denpasar – Kabut tipis menyelimuti perbukitan Pegayaman di Buleleng, Bali, Sabtu (27/9) sore. Di antara kesejukan udara pegunungan, berdiri kerangka raksasa baja yang perlahan menjulang Turyapada Tower, ikon baru Bali Utara yang tengah dibangun.
Gubernur Bali Wayan Koster datang meninjau langsung pembangunan tahap keduanya. Bersama Bupati Buleleng I Nyoman Sudjitra, ia menapaki area proyek yang kini sudah mulai membentuk wajah barunya, yakni jalan beraspal mulus menuju terminal, taman-taman yang akan menghijau, area parkir luas, serta terminal gondola yang akan membawa pengunjung melayang menikmati keindahan alam Bali Utara.
“Akhir 2026, menara ini sudah bisa dinikmati masyarakat dan wisatawan. Turyapada Tower akan menjadi tempat healing, rekreasi, dan edukasi dengan panorama laut, bukit, dan danau-danau kembar dari satu titik pandang,” ujar Koster.
Menara setinggi lebih dari 200 meter ini bukan hanya monumen wisata. Ia adalah simbiosis antara teknologi dan keindahan alam, pusat penyiaran modern sekaligus magnet ekonomi baru. Sebanyak 22 stasiun televisi telah memanfaatkan pemancarnya, dan sepuluh lainnya siap bergabung tiga tahun ke depan.
Proyek senilai Rp270 miliar ini tetap berwawasan hijau. Setiap pohon di sekitar kawasan dijaga, bunga lokal ditanam kembali, dan tidak ada bangunan yang melanggar tata ruang. Semua sejalan dengan nilai-nilai Sad Kerthi, menjaga keharmonisan laut, danau, hutan, bumi, dan semesta Bali.
Buleleng pun bersiap menyongsong babak baru. Udara sejuk, lanskap 360 derajat, gondola membelah awan, serta cahaya malam dari puncak menara akan segera menjadi kebanggaan baru Pulau Dewata.
“Turyapada Tower bukan hanya menara, tapi simbol kemajuan dan kebanggaan Bali Utara — sejajar dengan menara-menara dunia,” imbuh Koster. (Gate 13/Foto: Ist.)
Discover more from sandimerahputih.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.

