Kilas Balik Capaian Kinerja Kejaksaan RI Sepanjang Tahun 2024
Jakarta |
Sepanjang tahun 2024, Kejaksaan RI berhasil menunjukkan kinerja optimal dalam melaksanakan tugasnya sebagai salah satu aparat penegak hukum di Indonesia.
Berbagai pencapaian penting berhasil diraih di berbagai bidang, termasuk pembinaan, intelijen, tindak pidana umum, tindak pidana khusus, perdata dan tata usaha negara, pidana militer, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, serta pemulihan aset.
Dalam bidang pembinaan, realisasi anggaran mencapai 97,43 persen, setara dengan Rp18,62 triliun dari total pagu Rp19,11 triliun. Selain itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berhasil melampaui target dengan total Rp2,02 triliun.
Pembinaan juga mencatat capaian signifikan dalam pembangunan zona integritas dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menunjukkan upaya Kejaksaan dalam memperkuat tata kelola dan pelayanan publik.
Di bidang intelijen, berbagai operasi strategis berhasil dilaksanakan, termasuk kegiatan pemberantasan mafia tanah sebanyak 222 operasi, percepatan investasi 226 kegiatan, dan tangkap buron (Tabur) dengan keberhasilan menangkap 82 buronan. Selain itu, program Jaksa Garda Desa telah melaksanakan 2.907 kegiatan untuk mendukung masyarakat.
Pada bidang tindak pidana umum, pendekatan keadilan restoratif menjadi sorotan utama, dengan penyelesaian 1.985 perkara melalui cara ini. Kejaksaan juga telah membentuk 4.654 rumah restorative justice dan menyelesaikan lebih dari 95 ribu perkara dengan putusan hukum tetap sepanjang 2024.
Bidang tindak pidana khusus berhasil menangani sejumlah perkara besar yang menjadi perhatian publik. Total kerugian negara yang diungkap mencapai lebih dari Rp310 triliun, termasuk dalam kasus-kasus terkait komoditas timah, perkebunan kelapa sawit, dan importasi gula.
Selain itu, Kejaksaan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp44,1 triliun melalui penyitaan dan pemblokiran aset.
Di bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan mencatat penyelamatan keuangan negara senilai Rp26,35 triliun dan emas sebanyak 107,441 kg. Layanan bantuan hukum juga menyelesaikan ribuan perkara, menunjukkan komitmen dalam mendukung pemerintah dan masyarakat.
Bidang pidana militer dan bidang pengawasan juga mencatat capaian penting, termasuk penyelesaian perkara koneksitas dan pelaksanaan inspeksi serta klarifikasi untuk meningkatkan akuntabilitas internal.
Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI menunjukkan kemajuan melalui program pelatihan berstandar internasional dan peluncuran Adhyaksa Learning Center sebagai platform pembelajaran digital.
Sebagai unit baru, Badan Pemulihan Aset berhasil menangani 19.855 barang rampasan negara, dengan total penyelamatan aset mencapai Rp1,32 triliun.
Jaksa Agung memberikan apresiasi atas pencapaian ini, seraya mengingatkan seluruh jajaran Adhyaksa untuk terus meningkatkan kinerja demi melayani masyarakat dan memperkuat penegakan hukum di Indonesia.
Tahun 2024 menjadi refleksi penting dalam mewujudkan institusi yang semakin profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Foto: Gate 13 | Foto: Ist.