Kharisman Sihite: IHB Kecam Keras Ledakan Bom di Makassar dan Aksi Penembakan di Mabes Polri
Depok |
Organisasi Masyarakat Indonesia Hebat Bersatu (Ormas IHB) menyatakan mengecam keras terjadinya ledakan di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3) dan aksi penembakan di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta pada Rabu (31/3).
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum (Ketum) IHB Kharisman Sihite, saat menanggapi peristiwa yang terjadi secara beruntun dalam satu minggu itu.
“Kami mengecam keras terjadinya peristiwa yang membuat resah masyarakat kita,” ujarnya kepada awak media di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (31/3).
Menurutnya, aksi-aksi yang dilakukan oleh terduga teroris tersebut diduga dilakukan untuk menebar ketakutan di dalam masyarakat dan ingin memperpecah persatuan dan kerukunan umat di Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.
“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat terutama para pengurus IHB mulai dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), hingga ke Dewan Pengurus Cabang (DPC), untuk tetap kompak dan solid dalam bersosialisasi. Bekerjalah seperti biasa, dan jangan mudah terprovokasi,” ucap pria yang akrab disapa Sihite.
Ia juga mengimbau dan mengajak semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lagi rekaman dari peristiwa kejadian berupa foto ataupun video yang beredar luas di medsos. “Kalau dapat rekaman video atau foto, jangan di forward (teruskan) lagi, karena inilah yang diinginkan oleh pelaku untuk menebar ketakutan,” tuturnya.
Mewakili organisasi yang dipimpinnya, Ketua Umum IHB Kharisman Sihite juga menyatakan dukungan penuhnya kepada Polri untuk mengusut pelaku sampai keakar-akarnya, supaya tercipta keamanan dan kenyamanan di Bumi Pertiwi.
“Saya mewakili segenap pengurus dan anggota IHB mendukung penuh pihak kepolisian dalam menjalankan tugasnya guna mengungkap peristiwa dan menangkap pelaku serta dalang peristiwa tersebut. Semoga Polri semakin solid dan terus berjaya untuk dapat terus mengayomi masyarakat Indonesia, Aamiin,” pungkasnya.
Sebelumnya telah terjadinya ledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulsel, dan terjadi aksi penembakan di Mabes Polri di Jakarta yang membuat gempar masyarakat di Indonesia.
Dalam sekejap kabar peristiwa bom bunuh diri dan aksi penembakan tersebut menyebar dengan cepat melalui media-media lokal maupun nasional di tanah air, bahkan hingga ke jaringan media sosial (medsos).
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari beberapa unsur mengecam kejadian tersebut. Berbagai komentar dan tanggapan bermunculan dan menghiasi berbagai media yang berbasis cetak, maupun elektronik di dalam negeri.
Pihak kepolisian dalam waktu cepat langsung melakukan tugasnya dengan melakukan penyelidikan. Sejauh ini petugas mendapatkan hasil berupa fakta-fakta dari kejadian.
Berita: Mh | Foto: Ist.