Luar Negeri

Indonesia Desak ILO Galang Dukungan bagi Palestina

Jakarta |
Indonesia mendesak Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) untuk secara serius menggalang dukungan mitra pembangunan guna mengatasi masalah pengangguran di Palestina.

Hal tersebut ditegaskan oleh Indonesia di hadapan Dirjen ILO, Guy Ryder, dan para peserta Pertemuan Tingkat Menteri Ketenagakerjaaan Gerakan Non Blok (GNB) yang berlangsung di Jenewa, Swiss, Selasa (5/6).

“Tingkat pengangguran di Palestina saat ini merupakan yang tertinggi di dunia,” tegas Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Hanif Dhakiri, di sela-sela Sidang ke 107 International Labour Conference (ILC) di Jenewa.

Menurut Hanif, hal itu terjadi karena pihak Israel terus membatasi aktivitas para pekerja dan pengusaha di wilayah pendudukan Israel di Palestina untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Dilansir portal Kemlu.go.id, Kamis (7/6), Menaker Hanif Dhakiri menekankan bahwa isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia. Untuk itu, pemerintah RI akan terus mendukung kemerdekaan Palestina menuju tercapainya pertumbuhan ekonomi dan kerja layak di negara tersebut.

Dirjen Binwasker dan K3 Kemnaker Sugeng Priyanto yang juga hadir pertemuan GNB di Jenewa menyebutkan, Indonesia sangat prihatin dengan laporan yang disampaikan oleh Dirjen ILO mengenai situasi para pekerja di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

“Kita ingin negara-negara GNB bersama-sama mendesak ILO agar dapat memobilisasi dana untuk Palestinian Fund for Employment and Social Protection,” ujar Sugeng.

Sementara itu, Duta Besar Hasan Kleib yang merupakan Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa juga menyampaikan, bahwa Direktur Jenderal ILO secara rutin setiap tahun selalu mempublikasikan laporan mengenai situasi ketenagakerjaan di wilayah pendudukan di Arab, termasuk Palestina.

Menurut Hasan, laporan tersebut menjadi dasar pembahasan pertemuan Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa.

“ILO mencatat bahwa blokade yang diterapkan Israel di wilayah Gaza telah berdampak pada situasi perekonomian di negara tersebut sehingga pasar kerja semakin memburuk. Tingkat pengangguran pemuda di Palestina bahkan telah mencapai sekitar 50 persen,” Dubes Hasan Kleib menjelaskan.

Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Negara-Negara GNB di Jenewa mengesahkan Deklarasi yang antara lain memuat situasi ketenagakerjaan di wilayah pendudukan Israel di Palestina.

Dalam Deklarasi tersebut, negara-negara GNB menegaskan dukungan terhadap perjuangan Palestina mewujudkan kemerdekaan serta keprihatinan mendalam terhadap situasi ketenagakerjaan di wilayah tersebut yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan sosial Palestina.

Berita: Nf | Foto: Istimewa/PTRI Jenewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.