Ditjen Badilum dan Badilag MA Gelar Konsolidasi Laporan Keuangan
Jakarta |
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) Mahkamah Agung (MA) menggelar kegiatan Konsolidasi dan Akurasi Data Laporan Keuangan Semester II Tahun Anggaran (TA) 2024.
Kegiatan gabungan yang berlangsung sejak Rabu (22) hingga Jumat (24) berlangsung di Hotel Hilton Bandung, Jawa Barat, diikuti oleh seluruh Pengadilan Tinggi (PT) dan Pengadilan Tinggi Agama (PTA), termasuk Mahkamah Syariah Aceh.
Acara dibuka oleh Sekretaris Ditjen Badilum Kurnia Arry Soelaksono, Sekretaris Ditjen Badilag Arief Hidayat, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Badan Peradilan Tata Usaha Negara (Ditjen Badilmiltun) Sodikin.
Konsolidasi laporan keuangan dalam kegiatan tersebut, meliputi DIPA 005.02 (Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya), DIPA 005.03 (Program Penegakkan dan Pelayanan Hukum untuk Lingkungan Peradilan Umum), dan DIPA 005.04 (Program Penegakan dan Pelayanan Hukum untuk Lingkungan Peradilan Agama).
Kegiatan gabungan ini diselenggarakan dengan semboyan ‘Sinergi dan Transparansi dalam Penyusunan Laporan Keuangan untuk Mewujudkan Akuntabilitas Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI’.
Pada kesempatan tersebut, Ses Ditjen Badilum MA Kurnia Arry Soelaksono menyatakan harapan dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan laporan keuangan tahun anggaran 2024 yang akurat dan akuntabel.
“Sehingga dapat mendukung target Mahkamah Agung RI untuk mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ujarnya.
Lebih lanjut, Kurnia Arry Soelaksono menyampaikan beberapa imbauan, diantaranya agar dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan dapat mematuhi aturan Mahkamah Agung dan aturan eksternal.
Kemudian, setiap pejabat dan pengelola keuangan harus memiliki pemahaman yang sama, kecermatan dan ketelitian terhadap pelaksanaan dan aturan yang ada.
“Kunci suksesnya laporan keuangan terletak pada pejabat dan pengelola keuangan yang handal dan mau belajar,” tegasnya.
Ses Ditjen Badilum MA juga menyampaikan soal peningkatan kompetensi dan kaderisasi yang berjenjang di bidang anggaran dan akuntansi pelaporan, dan meminimalisir temuan BPK dan mengoptimalkan Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang ada.
“Dapat mengoptimalkan teknologi informasi yang canggih dalam mendukung kinerja pekerjaan agar lebih efektif, efisien dan mudah tercatat,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini, PT dan PTA mendapat kesempatan berdiskusi dan menyampaikan capaian pengelolaan keuangan, serta pemateri dari Biro Keuangan MA.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist./Humas