Budi Gunawan Kandidat Cawapres Potensial di Pilpres 2019
Jakarta |
Pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) akan berlangsung dalam waktu kurang 2 tahun kurang. Sejumlah nama tokoh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus bermunculan.
Lembaga survei nasional Poltracking mencatat, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan ikut meramaikan bursa cawapresyang potensial pada Pilpres 2019 mendatang.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan, nama Budi Gunawan masuk bursa cawapres yang potensial.
“Budi Gunawan masuk bursa cawapres yang mampu melewati elektabilitas beberapa tokoh politik yang sudah lama berkecimpung,” ujar Hanta di Jakarta, Minggu (26/11).
Hanta juga menyebutkan beberapa nama, diantaranya Gatot Nurmantyo menduduki posisi pertama sebagai kandidat cawapres dengan elektabilitas 13,7 persen. Disusul Agus Harimurti Yudhoyono 13,2 persen, dan Anies Baswedan 13,2 persen.
Nama lain yang disebutkan Hanta adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (3,5 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (2,8 persen), Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan (2 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,8 persen) dan Menko PMK Puan Maharani (1,2 persen).
Survey terhadap capres dengan periode 8-15 November 2017, hasil yang dihimpun Poltracking hasilnya, Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi pertama sebesar 41,5 persen, disusul Prabowo Subianto (18,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,9 persen), Gatot Nurmantyo (3,1 persen), Anies Baswedan (3 persen), Budi Gunawan (0,3 persen), Zulkifli Hasan (0,2 persen) dan Puan Maharani (0,1 persen).
Survey capres dengan tingkat margin error sebesar dua persen, serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, dilakukan dengan responden sebanyak 2.400 orang.
Poltracking juga menganalisa kinerja pemerintah Jokowi-JK yang menunjukkan 70 persen menyatakan puas, sebanyak 17,6 persen tidak puas dan 11,9 persen tidak tahu.
Berita: Sigit | Foto: Istimewa/Ilustrasi