Sabet Gelar Profesor, Budi Gunawan Jadi Guru Besar STIN
Bogor |
Sehari setelah dianugerahi penghargaan medali Bintang Bhayangkara Utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan resmi menyandang gelar profesor, setelah dikukuhkan menjadi Guru Besar Intelijen oleh Senat Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Acara pengukuhan diselenggarakan bertepatan dengan Dies Natalis XV dan Wisuda Sarjana, Pascasarjana Sekolah Tinggi Intelijen Negara, di Auditorium Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Kampus STIN, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8).
Dalam sambutannya, Kepala BIN Budi Gunawan menyampaikan bahwa di masa depan terdapat beberapa aspek penting yang mempengaruhi kinerja intelijen.
“Seperti teror ancaman siber serta faktor pemicu, alternatif strategi mengantisipasi ancaman siber,” ujar Budi Gunawan yang dikukuhkan sebagai Profesor atau Guru Besar Tetap STIN atas Jabatan Pengabdian Tertinggi Akademik Yang Terhormat di bidang Ilmu Intelijen Studi Strategis Kajian Keamanan Nasional Bidang Siber.
Menurut Budi Gunawan, teori dan paradigma baru intelijen mengantisipasi ancaman dan merumuskan strategi intelijen siber, serta ukuran efektivitas Implementasi strategi intelijen siber.
Pada kesempatan itu, Profesor Budi Gunawan mengungkapkan di tahun 1997 Direktur CİA mengatakan ancaman siber merupakan Weapon of Mass Destruction/WMD (senjata pemusnah massal) yang sama bahayanya dengan misil nuklir.
“Guna mengatasinya diperlukan kemampuan deteksi dini di ruang siber dalam rangka merumuskan strategi keamanan siber,” tegas mantan Wakapolri yang pernah menjabat Kapolda Bali itu.
Kepala BIN juga mengutip kalimat dari menantu sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW, yaitu Khalifah ke 4 Ali bin Abi Thalib.
“Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan. Tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan,” ucapnya.
Dalam rekam jejak akademis, Budi Gunawan bergelar doktor (PhD) dan mengantongi 22 surat pendukung yang diberikan para profesor dan universitas dari dalam dan luar negeri.
Dukungan itu, antara lain berasal dari pendiri STIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono, Rektor Universitas Pertahanan, Rektor ITB, Profesor Rhenald Kasali, dan Profesor Salim Said.
Tampak hadir saat acara pengukuhan, diantaranya DR Amien Rais, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Setkab Pramono Anung, Menhub Budi Karya Sumadi, Menaker Hanif Dhakiri, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarno, dan Dirut Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso.
Berita: Sigit/IBW | Foto: Istimewa