Menkumham dan Dubes Bulgaria Bahas 4 Bidang Kerja Sama
Jakarta |
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Bulgaria Petar Andonov, di Gedung Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Dilansir Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kemenkumham, Senin (18/11), kunjungan Petar Andonov hari itu guna membahas kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Bulgaria, sekaligus memberikan ucapan selamat atas kembali terpilihnya Yasonna sebagai Menkumham.
Pada kesempatan itu, Duta Besar Andonov menyampaikan keinginan pihaknya untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang hukum dengan Pemerintah Indonesia, yakni Mutual Legal Assistance (MLA), Transfer of Sentenced Persons, ekstradisi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami sudah bersurat ke Kementerian Luar Negeri RI, dan berharap kerja sama antar kedua negara dapat segera dilakukan,” ujar Andonov, di ruang rapat Menkumham.
Sementara itu, Menkumham Yasonna Laoly menyatakan menyambut baik keinginan Pemerintah Bulgaria yang ingin melakukan kerja sama di bidang hukum, akan tetapi Pemerintah RI tidak bisa melakukan kerja sama terkait Transfer of Sentenced Persons.
Menurut Yasonna, Indonesia tidak memiliki dasar hukum yang mengatur transfer narapidana, maka akan sulit bagi Pemerintah Indonesia memproses permintaan pemindahan narapidana dari negara-negara lain.
“Payung hukum terkait transfer narapidana saat ini masih dalam pembahasan oleh legistlatif,” ucap Menkumham Yasonna Laoly, yang didampingi Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Cahyo Rahadian Muzhar, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Pas) Sri Puguh Budi Utami, dan Direktur Kerja Sama HAM Bambang Iriana Djajaatmadja.
Sedangkan terkait HAM, Yasonna menjelaskan, bahwa Pemerintah Indonesia terus melakukan peningkatan serta terus berupaya menyelesaikan permasalahan HAM yang ada.
Pemerintah Indonesia, tegas Yasonna, terus memberikan perhatian khusus dalam mengembangkan infrastruktur dan pendidikan di daerah-daerah tertentu. “Kami menghadapi banyak tantangan, namun kesungguhan Pemerintah Indonesia terkait HAM tidak perlu ditanyakan lagi,” pungkasnya.
Sementara dalam bidang MLA dan Ekstradisi, Menkumham Yasonna Laoly menginstruksikan kepada Direktorat Otoritas Pusat dan Hukum Internasional (OPHI) untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut.
Hubungan bilateral Indonesia dengan beberapa negara di Eropa Timur telah cukup lama terjalin, termasuk dengan Bulgaria. Hubungan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Bulgaria sudah berlangsung sejak 1956.
Pada pertemuan itu, juga tampak hadir mendampingi Duta Besar Bulgaria Petar Andonov, Deputy of Head Mission Ivan Tabakov.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Ilustrasi