Opini

Narkoba sebagai Alat Perang Asimetris: Ancaman Terhadap Keamanan Global

Oleh: Ida Bagus Wibawa, S.E.*

Perang asimetris telah menjadi fenomena yang semakin mendominasi dalam konflik modern. Dalam konflik asimetris, satu pihak memiliki keunggulan militer yang jauh lebih besar daripada pihak yang lain. Namun, pihak yang lemah seringkali menggunakan taktik dan strategi yang non-konvensional untuk melawan kekuatan yang lebih besar. Salah satu bentuk perang asimetris yang semakin mendapatkan perhatian adalah penggunaan narkoba sebagai alat perang.

Perdagangan narkoba, yang berkembang menjadi industri global bernilai triliunan dolar, telah menjadi salah satu bentuk perang asimetris yang paling efektif dan merusak. Kelompok-kelompok bersenjata dan teroris telah menyadari potensi yang terkandung dalam perdagangan narkoba sebagai sumber pendanaan yang tak terbatas. Mereka melihat narkoba sebagai alat yang kuat untuk melawan pemerintah dan mencapai tujuan mereka yang terkadang bersifat politik, ideologis, atau etnis.

Salah satu contoh paling terkenal adalah kelompok FARC di Kolombia. FARC telah lama terlibat dalam perdagangan kokain dan telah menggunakan pendapatan dari narkoba untuk memperkuat kehadiran mereka, membeli senjata, merekrut anggota, dan mendanai operasi militernya. Mereka bahkan telah menciptakan negara kecil di pedalaman Kolombia, dikenal sebagai “Republic of Coca”, dimana mereka dapat mengimpor, memproduksi, dan memasok kokain ke pasar internasional.

Namun, FARC bukanlah satu-satunya kelompok bersenjata atau terorisme yang menggunakan narkoba sebagai alat perang. Kelompok-kelompok seperti Taliban di Afghanistan, Al-Shabaab di Somalia, dan Kartel Sinaloa di Meksiko, semuanya terlibat dalam perdagangan narkoba yang melibatkan sawit, heroin, atau metamfetamin. Pendapatan dari narkoba digunakan untuk melengkapi pasukan mereka, membeli senjata, dan membiayai operasi militernya. Pada titik tertentu, mereka bahkan menguasai wilayah tertentu di negara mereka dan menjadi pemimpin yang tidak resmi melalui kekuatan yang diperoleh dari narkoba.

Penting untuk diingat bahwa kelompok bersenjata atau terorisme tidak hanya menggunakan narkoba sebagai sumber pendanaan, tetapi juga sebagai alat untuk melawan pemerintah dan mempengaruhi populasi. Mereka menggunakan narkoba sebagai sarana untuk mendapatkan pengaruh dan kontrol di wilayah yang mereka kuasai. Mereka mempekerjakan pengedar narkoba setempat, menggunakan intimidasi, kekerasan, atau dampak sosial negatif narkoba untuk memperluas pengaruh mereka dan memperoleh dukungan dari komunitas terpinggirkan.

Selain itu, penggunaan narkoba sebagai alat perang asimetris juga memberikan ancaman serius terhadap keamanan global. Narkoba menjadi penyebab utama konflik dan kekerasan di banyak negara, merusak struktur sosial dan ekonomi, dan menghancurkan keberlanjutan pembangunan. Selain itu, narkoba juga menjadi sumber pendapatan bagi organisasi teroris global seperti Al-Qaida dan ISIS.

Untuk mengatasi penggunaan narkoba sebagai alat perang asimetris, langkah-langkah diperlukan di berbagai tingkatan. Kerjasama internasional harus ditingkatkan dalam hal intelijen dan pertukaran informasi, untuk melacak dan menghancurkan jaringan perdagangan narkoba yang mendukung kelompok bersenjata atau terorisme. Pendaratan dan penangkapan pemimpin kunci, sekaligus menghancurkan fasilitas produksi narkoba, juga penting dalam melawan kelompok tersebut.

Selain tindakan penegakan hukum, langkah-langkah pencegahan dan rehabilitasi juga krusial. Kebijakan pemberantasan narkoba harus berfokus pada upaya memotong pasokan serta menawarkan alternatif ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas yang terdampak, untuk mencegah recrutment dan mendukung upaya pemulihan.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan rawan, perang asimetris yang menggunakan narkoba sebagai alat perang bukanlah ancaman yang dapat diabaikan. Kerjasama global dan dukungan yang kuat bagi pemberantasan narkoba harus menjadi prioritas dalam hal keamanan nasional dan internasional.

*Penulis adalah Redaktur Eksekutif Media sandimerahputih.com dan blibraya.news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.