15 Tahun Banjir, Pemko Jaktim Akan Perlebar Saluran Air di Cakung Barat
Jakarta |
Selama 15 tahun belasan ribu orang warga 4 RW di Kelurahan Cakung Barat sering tergenang banjir.
Mengantisipasi itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur akan memperlebar saluran air sepanjang 2,1 kilometer. Semula lebar saluran air hanya 2 meter, sesuai usulan warga akan dijadikan lebar 5 meter.
Hal diungkapkan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana saat meninjau saluran itu di Kelurahan Cakung Barat, Selasa (16/1).
“Tahun ini akan kami lakukan pembangunan pelebaran saluran air sepanjang 2,1 kilometer dari Cakung Drain sampai ke Rusun Tipar Cakung,” kata Wali Kota Bambang ketika meninjau saluran itu di Cakung Barat, Selasa (16/1).
Selama ini ada 4 RW yang terdampak genangan luapan air yaitu RW 07, RW 08, RW 09 dan RW 010 Kelurahan Cakung Barat. Menurut Bambang, Pemerintah Kota Jakarta Timur mendukung usulan warga mengenai pelebaran saluran sepanjang 2,1 Km.
Itu dimaksudkan untuk membebaskan 15 ribu orang warga yang selama bertahun-tahun merasakan genangan air di lingkungan tempat tinggalnya saat hujan turun.
Dalam menghadapi masalah yang sama, Minggu (14/1) Wali Kota memimpin kerja bakti kebersihan di RW 07 yang diikuti Ketua RW 07 Cakung Barat Wardoyo beserta puluhan warganya dari beberapa RT. Fokusnya mengangkat endapan dan sampah di saluran air di RW 07 tersebut.
Mengenai pelebaran saluran air, Wali Kota berharap warga mau mendukungnya dengan kesadaran tak membuang sampah sembarangan, apalagi ke got dan saluran air bila sudah diperlebar nanti.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab mengatakan, pelebaran saluran di Kelurahan Cakung Barat ini masuk dalam perencanaan pembangunan tahun anggaran 2018, dari usulan Rembuk RW tahun 2018.
“Saluran kita rombak kedalamannya menjadi 3 meter dan lebarnya kita kita bikin menjadi 5 meter, untuk menampung debit air,” ungkap Mustadjab.
Sementara Kepala Suku Badan Perencanaan Kota Jakarta Timur Hartati mengatakan, peninjauan ke lokasi untuk menginventarisasi hasil dari Rembuk RW tahun 2018.
“Setelah dilakukannya Rembuk RW usulan-usulan warga kita koordinasikan kepada Wali Kota dan Sudin terkait,” ujar Hartati. Hasil tinjauan langsung ke lapangan akan menjadi program pembangunan pada tahun 2018.
Berita: Pri | Foto: Istimewa/Pri