Wagub Jabar: Manfaatkan Dana Hibah Beasiswa Sebaik-Baiknya
Bandung |
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, ada 18 kecamatan di 7 kabupaten belum memiliki SMA/SMK, bahkan sebanyak 69 SMA/SMK belum memiliki lahan mandiri.
Kemudian Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi masih sekitar 19 persen, dimana rata-rata angka nasional sudah mencapai 30 persen.
“Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan APK sebesar 25 persen pada 2018 mendatang,” ujar Deddy di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/12).
Menurut Deddy dana hibah beasiswa ini menjadi sangat strategis, padahal memiliki 377 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). “Kok APK kita masih rendah? Mungkin harus ada keberpihakan perguruan tinggi untuk menerima mahasiswa asli Jawa Barat,” ujarnya.
Pemprov Jabar sendiri, sebut Wagub Deddy, sejauh ini mendorong multi kampus dalam rangka pemerataan kesempatan pendidikan. Ia mengumpamakan dengan mendirikan ITB di Cirebon, Unpad Pangandaran, dan IPB Sukabumi.
“Ini dilakukan agar tidak perlu orang Sukabumi kalau mau belajar di IPB harus ke Bogor segala. Insya Allah pada 2019 Tol Bocimi selesai, dan kereta api double track sudah selesai sampai Sukabumi,” katanya.
Sementara Pemprov Jabar membuka SMA terbuka dan SMK pendidikan jarak jauh yang bisa meluluskan 36.000 siswa setiap tahun, karena APK SMA/SMK di Jabar yang baru mencapai 76,62 persen, sedangkan nasional 80,1 persen.
Menurut pria yang akrab disapa Demiz ini, persaingan global tidak dapat dihindarkan, maka dirinya menghimbau agar dana hibah beasiswa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Kita jangan ngomongin duitnya tapi kita fokus pada tujuannya. Jadi orientasi pada hasil. Bagaimana caranya kita mencari terobosan baru dalam pengembangan SDM ini,” sebut Demiz dilansir laman jabarprov.go.id.
Pemprov Jabar juga secara konsisten membantu pesantren-pesantren termasuk SMK terpadu, artinya SMK berbasis pesantren dengan memberikan bantuan kepada para penghafal Al-Quran.
“Itulah pentingnya ilmu agama dalam kehidupan kita karena semakin penting artinya kehidupan menjalankan agama,” pungkasnya.
Berita: Mh | Foto: Istimewa