Polisi Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat Trigana di Papua
Jakarta |
Polisi menginvestigasi penyebab pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Senin (9/9) pagi.
Kapolres Kepulauan Yapen Kompol Ardyan Ukie Hercahyo menyampaikan, bahwa Investigasi dilakukan dengan memeriksa kondisi pesawat.
“Pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan,” katanya, Senin (9/9).
Dilansir portal Humas polri, Selasa (10/9), Ardyan juga mengatakan bahwa investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat. Kemudian, memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
“Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take-off dan landing, yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan,” pungkasnya.
Pesawat Trigana yang mengalami kecelakaan membawa 42 penumpang dan enam crew. Salah satu penumpang adalah istri dari Pj Gubernur Papua Kardina Ramses Limbong.
Hendak lepas landas menuju Jayapura, pesawat bernomor PK YSP ATR 42-500 itu tergelincir keluar landasan kurang lebih sejauh 1.200 meter.
Dugaan awal kecelakaan karena kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan.
Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Para penumpang dibawa ke Rumah Sakit (RS) Serui untuk pemeriksaan kesehatan.
Berita: Gate 13 | Foto: Ist.