July 27, 2024

Perkuat Hubungan, Pj Gubernur Bali Bahas Kerjasama dengan Konjen Jepang

Denpasar |
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima audiensi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Katsumata Harumi, di ruang tamu Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Senin (26/9).

Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menyambut baik Konjen Jepang beserta rombongan dan menyampaikan berbagai kemungkinan kerjasama yang bisa dibangun atau bahkan diperkuat lagi.

“Bali dan Jepang memiliki kemiripan budaya dan alam, sehingga berbagai kerjasama sudah terjalin. Dirinya pun berharap ke depan peluang kerjasama tersebut bisa ditingkatkan,” kata Mahendra Jaya.

Menurutnya berbagai kemungkinan kerja sama yang diajukan oleh Pj Gubernur Bali, antara lain di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, hingga pendidikan.

“Bali mempunyai sistem pertanian yang sudah terkenal hingga mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Bahkan kami sedang mengembangkan pertanian organik,” jelasnya, seraya mengatakan hasil pertanian padi Bali juga sudah terkenal dengan kualitasnya.

Sedangkan dari segi perikanan, sambungnya, Bali memiliki potensi hasil laut yang bagus. “Bahkan selama ini Jepang adalah tujuan ekspor ikan tuna nomor satu, tidak hanya dari Bali namun juga dari Indonesia Timur karena Bali juga merupakan hub Indonesia Timur untuk hasil kelautan,” terangnya.

Untuk di bidang pariwisata dan pendidikan, Pj Gubernur SM Mahendra Jaya berharap bisa ditingkatkan lagi. “Terutama di bidang pendidikan mungkin bisa dibangun kerjasama dengan JICA Jepang, mengingat kami punya SDM yang mumpuni di Bali, dan kami harap mereka bisa belajar ke Jepang,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Konjen Jepang di Bali Katsumata Harumi mengatakan bahwa selama ini memang sudah terjalin kerja sama yang baik antara Bali dan Jepang serta diharapkan bisa ditingkatkan lagi.

Diakui oleh Katsumata Harumi, bahwa Bali memiliki keunggulan hasil perikanan yaitu tuna Bali. “Biasanya kami sajikan ikan tuna Bali jika ada jamuan makan malam dengan masyarakat Jepang atau wisatawan Jepang di Bali. Dan kami sajikan dengan arak Bali,” ungkapnya.

Konjen Jepang di Bali tersebut juga menanyakan tentang kontribusi wisatawan yang rencananya akan dilaksanakan mulai tahun depan, agar masyarakat dan wisatawan Jepang bisa memahami dengan baik.

Mengenai Kontribusi Wisatawan, dijelaskan bahwa kebijakan tersebut akan dimulai tanggal 14 Februari 2024, dan akan dikenakan kepada wisatawan di Bandara Ngurah Rai.

Namun kebijakan itu dikecualikan untuk residensi Jepang di Bali, ataupun diplomat Jepang yang bertugas di Indonesia. Sementara besaran kontribusi wisatawan yang dikenakan sebesar Rp150 ribu per wisatawan.

Pada kegiatan tersebut, Pj Gubernur SM Mahendra Jaya didampingi oleh Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra serta Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Berita: Gate 13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.