PeristiwaWisata

Pengembangan Ekosistem Kedirgantaraan di Bali Disambut dan Didukung Pemprov

Denpasar |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyambut baik inisiatif Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk mengembangkan industri kedirgantaraan dengan memanfaatkan Bandar Udara Letkol Wisnu melalui Kerjasama dengan Pemprov Bali dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama antara Kementerian PPN/Bappenas, Pemprov Bali, Pemkab Buleleng, dan PT DI terkait pengembangan ekosistem industri kedirgantaraan di Provinsi Bali dalam rangka mendukung Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Jumat (16/2) siang.

Ia menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pengembangan perekonomian Bali khususnya di kawasan Bali Utara.

“Transformasi ini akan membuka peluang lapangan kerja di industri kedirgantaraan untuk masyarakat lokal serta pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lainnya karena aktivitas Bandara Letkol Wisnu menjadi jauh lebih besar dan melibatkan banyak pihak,” ujar Mahendra Jaya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pengembangan Bandar Udara Letkol Wisnu merupakan first milestone atau peletakan batu pertama bagi pengembangan kedirgantaraan di Provinsi Bali.

Selain mengembangkan SDM kedirgantaraan nantinya juga akan dikembangkan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) serta pengembangan wisata bahari dan konektivitas antar pulau.

“Seperti diketahui saat salah satu persoalan utama pembangunan Bali adalah terkait pemerataan. Kepariwisataan Bali hanya terpusat di Bali selatan yang mengakibatkan kesenjangan perekonomian antara Bali utara dan Bali selatan,” kata Mahendra Jaya.

Sementara itu, sambungnya, Pemprov Bali terus berupaya mendorong peningkatan pembangunan di wilayah Bali utara, Bali timur, dan Bali barat dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang tersedia di wilayah tersebut.

“Sehingga pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bandara Letkol Wisnu diharapkan dapat menjadi pengungkit aktivitas ekonomi dan bisnis di Bali bagian utara,” tutup Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Sementara Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pihaknya telah meluncurkan master plan atau perencanaan utama pengembangan sistem industri kedirgantaraan Indonesia tahun 2023-2045.

“Dengan visi membangun industri kedirgantaraan yang tangguh dan berdaya saing menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” terangnya.

Amalia Adininggar Widyasanti juga menjelaskan bahwa pengembangan kedirgantaraan Indonesia saat ini tidak hanya pada industri kedirgantaraannya saja namun juga ekosistem industri kedirgantaraan lainnya.

“Antara lain pendidikan dan pelatihan, riset, kerekayasaan dan rancang bangun, tata kelola kelembagaan dan regulasi serta infrastruktur kedirgantaraan,” pungkasnya.

Berita: Gate 13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.