Olahraga

Menpora Imam Nahrawi Buka Pekan Pesantren Nusantara 2018

Jakarta |
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, pemerintah terus berusaha agar Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

Menurut Imam perkembangan Pencak Silat Pagarnusa semakin meluas. Tidak hanya diikuti kalangan santri saja, tapi juga masyarakat luas.

“Artinya Pagarnusa diterima sebagai bagian warisan dunia yang harus dirawat selama-lamanya,” ujar Menpora Imam Nahrawi saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018 di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur,hari Minggu (8/4).

Diungkapkan oleh Imam, Asian Games 2018 ini untuk pertama kalinya Pencak Silat dipertandingkan sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas.

Pemerintah, sambungnya, terus berusaha dan tak pernah menyerah agar Pencak Silat menjadi sport olimpic menjadi olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

Ditegaskan oleh Menpora, bahwa Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia, semua harus bahu membahu mempromosikan agar menjadi kegemaran masyarakat dunia.

“Saya bersama PB IPSI terus mendirikan organisasi Silat dunia yang saat ini baru mencapi 34 negara, syarat masuk olimpiade itu paling tidak ada 70 negara,” tutur Imam Nahrawi dilansir laman kemenpora.go.id.

Menyaksikan atraksi pertunjukkan Silat dan BU CUP II, Menpora juga menghimbau agar semua ikut membagi dan menyebar (share) di sosial media (sosmed) masing-masing.

“Dari atraksi tadi silahkan di share di sosmed masing-masing dengan tagar (#) #pencak silat untuk dunia, #pagarnusa untuk dunia, #pencak silat sport olimpic, #dari bahrul ulum untuk dunia, Pencak Silat bukan hanya kesenian tapi dalam rangka membentuk karakter yang bertanggung jawab,” paparnya.

Menpora Imam Naharawi juga mengucapkan selamat bertanding kepada para peserta, dan berharap mereka bermain sportif hingga maju ke tingkat olimpiade.

“Selamat bertanding junjung tinggi sportifitas kalian harus bermimpi untuk maju di olimpiade sebagai wakil Pagarnusa untuk dunia,” imbuh Imam Nahrawi.

Sementara itu Ketua Pagarnusa Jombang KH Muhammad S Amanulloh dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan Bahrul Ulum Cup ke 2 diikuti 532 peserta, dan meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti sekitar 300 an peserta.

“Kemenpora memberikan bantuan matras untuk meningkatkan prestasi Pencak Pagarnusa khususnya di Kabupaten Jombang,” ungkap Ketua Pagarnusa Jombang.

Dijelaskan oleh KH Muhammad S Amanulloh, bahwa Pagarnusa adalah seni beladiri warisan ulama-ulama nusantara, warisan pesantren yang terus dilestarikan agar tetap hadir dan agar tetap ada di negerinya sendiri.

“Juga sebagai penyatuan dari padepokan Pencak Silat yang sebanyak 38 ragam budaya Pencak tradisional di Jombang yang tidak sama yang merupakan kekayaan Pagarnusa yang terus dipertahankan,” tuturnya.

Menurut KH Muhammad S Amanullo, saat  ini telah ada 580 siswa Pagarnusa putra dan putri sebagai rayon di Bahrul Ulum, selain Pencak Silat ada juga lomba Da’i Muda se-Jatim, Musabaqoh Qiroatil Kitab, Festival Albanjari, Kaligrafi dan banyak lainnya sebagai upaya menguatkan silaturahmi antar pesantren se-Jatim.

Bahrul Ulum Cup II merupakan bagian dari rangkaian Pekan Pesantren Nusantara 2018, yang diselenggarakan dalam rangka Haul Madrasah ke 103 dan Pondok ke 193, serta Haul Masyakih Ponpes Bahrul Ulum.

Saat menghadiri acara, Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum M Hasib Abdul Wahab, serta Staf Khusus Kepemudaan Zainul Munasichin.

Berita: Mh | Foto: Istimewa/kemenpora.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.