Hukum

Menkumham Lantik 7 Pimpinan Tinggi Madya 

Jakarta |
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly melantik 7 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenkumham di Graha Pengayoman Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).

7 Pejabat yang dilantik adalah, Jhonny Ginting (Inspektur Jenderal), Benny Riyanto (Kepala BPHN), Cahyo R Muzhar (Dirjen AHU), Asep Kurnia (Kepala BALITBANGHAM), Razilu (Staf Ahli Bidang Ekonomi) Nugroho (Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi), dan Min Usihen (Staf Ahli Bidang Sosial).

Dalam sambutannya, Yasonna berpesan kepada para penjabat yang dilantiknya, bahwa dimanapun bertugas, di pundak mereka tersematkan amanah besar, amanah negara, dan amanah rakyat.

Tugas dan jabatan yang diemban, sambungnya, merupakan upaya dalam mendorong suksesnya mekanisme penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Kemenkumham telah meraih Predikat Wajar Tanpa pengecualian (WTP) empat tahun berturut-turut oleh karenanya pertahankan itu, dan saya tidak mau mundur walau selangkahpun,” tuturnya.

Lebih lanjut Menkumham berpesan agar melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, berbuat yang terbaik untuk Kementerian.

Menurutnya, sebesar apapun amanah yang dibebankan, harus dipertanggungjawabkannya tidak hanya kepada diri sendiri, keluarga, tetapi juga dan terlebih lagi kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

“Tugas dan jabatan yang diamanahkan kepada Saudara adalah Kepercayaan dan Kehormatan. Tetapi di sisi lain merupakan tantangan, ujian, dan cobaan, sekaligus godaan,” kata Yasonna berpesan.

Jabatan pimpinan tinggi merupakan jabatan strategis dalam mendukung birokrasi  yang progresif, responsif, dan partisipatif melalui tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan yang diembannya.

“Dalam melaksanakan  tugas-tugas  demikian, setiap pejabat pimpinan tinggi harus menjamin akuntabilitas jabatan, sesuai dengan jenjangnya masing-masing,” ucap Yasonna.

Diakhir sambutannya menkumham mengajak untuk membangun integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong di jajaran unit kerja masing.

“Tingkatkan integritas, loyalitas, hindari penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, dan tunjukan pada masyarakat bahwa kita mampu menjadi Aparatur Negara yang PASTI dan Always The Best,” pungkasnya.

Berita: Mh | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.