Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Pembicara Kuliah Umum di Unud
Denpasar |
Universitas Udayana (Unud) mengadakan kuliah umum bertema ‘Peranan Perguruan Tinggi (PT) dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045’, dengan menghadirkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pembicara utama.
Acara yang digelar di Aula Gedung Pascasarjana Unud, berlangsung pukul 10.00 hingga 11.30 WITA dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, akademisi, dan calon kepala daerah dari seluruh Bali.
Rektor Unud Ketut Sudarsana dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran universitas dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
“Universitas Udayana terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, mandiri, dan berbudaya. Kami memadukan keunggulan akademik dengan kearifan lokal untuk menjawab tantangan global,” ujarnya.
Ia juga menyoroti upaya Unud dalam memperkuat kolaborasi internasional, termasuk dengan Beijing, dalam bidang pengelolaan obat-obatan dan rumah sakit berbasis kearifan lokal.
“Kami tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera,” pungkas Ketut Sudarsana.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan dalam paparannya menekankan efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dirinya menilai pentingnya pengalokasian dana untuk perbaikan infrastruktur pariwisata di Bali, seperti bandara, pelabuhan, dan fasilitas umum lainnya.
“Infrastruktur yang baik akan meningkatkan aksesibilitas Bali, menarik lebih banyak wisatawan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional,” ujar Luhut.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden tersebut juga menyoroti perlunya pembangunan infrastruktur digital untuk memperkuat sektor teknologi dan e-commerce di Bali.
Ia menekankan bahwa Indonesia memiliki stabilitas ekonomi yang baik di tengah persaingan global. Menurutnya Indonesia berada di posisi yang sangat baik dibandingkan negara lain di G20 dan ASEAN, terutama dengan inflasi yang rendah dan stabilitas makroekonomi yang terjaga.
“Ini adalah modal besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Luhut Binsar Pandjaitan, seraya mengapresiasi peran Unud sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang mampu mendorong inovasi dan mencetak generasi muda siap kerja.
“Universitas seperti Udayana bisa menjadi motor penggerak inovasi melalui riset yang relevan dengan tantangan lokal maupun global,” imbuhnya.
Kuliah umum ini juga dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Sarinah, serta Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali Irjen Pol Hadi Purnomo.
Di akhir acara, Rektor Unud Ketut Sudarsana menyampaikan bahwa kuliah umum ini mempertegas peran Universitas Udayana sebagai motor penggerak pembangunan daerah dan nasional dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
“Acara seperti ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi dan solusi bagi tantangan nasional,” pungkasnya.
Berita: Gate 13 | Foto: Istimewa