Opini

Kita Lihat Nanti, Prananda Prabowo

Oleh: IGN Yogi Sigit

SOSOKNYA jarang terlihat dan tidak sering diberitakan oleh media, walaupun memiliki jabatan struktural dalam partai pemenang Pemilu 2019, yaitu PDI Perjuangan (PDIP).

Dikenal dengan pribadi yang “sunyi saat bekerja”, Muhammad Prananda Prabowo biasa disapa Prana atau Nanan merupakan putra dari pernikahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Surindro Supijarso (Alm).  

Kemunculan Prananda dalam perhelatan politik tanah air tidak bisa dianggap remeh. Pewaris darah Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno itu memiliki pengaruh besar dalam cara pandang dan sikap
Megawati. Prananda juga merupakan teman dalam beradu pemikiran dengan Presiden Republik Indonesia yang ke 5 itu.

Kerap ikut meramu pidato Megawati hampir di setiap mimbar politik, “racikan” politik kelas berat Prananda juga disinyalir memiliki andil bagi pemenangan Joko Widodo (Jokowi) menuju kursi RI 1 pada Pemilu 2014 dan 2019.

Presiden Jokowi bahkan pernah secara khusus memuji pria pekerja di balik layar yang tak suka tampil melalui media massa itu. Menurutnya peran Prananda di internal partai berlogo banteng tersebut memiliki pengaruh besar.

Usai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Jakarta pada Rabu (19/6) silam, PDIP akan melaksanakan Kongres V di Bali, pada Agustus 2019 mendatang. Pelaksanaan kongres terbilang dipercepat dari jadwal yang direncanakan tahun 2020.

Sederet nama kandidat kuat meramaikan bursa calon pengganti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sudah menjabat 5 periode, yakni tahun 1999-2005, tahun 2005-2010, tahun 2010-2015, dan 2015-2020.

Seluruh calon kuat yang akan dikandidatkan diprediksi masih ada trah dengan Presiden Ir Soekarno. Dari sederetan nama seperti Puan Maharani dan Puti Guntur Soekarno, Prananda’lah yang dianggap sebagai cucu yang paling menjiwai warisan cita-cita ideologi Soekarno.

Disamping dianggap identik secara fisik dan pembawaan dengan sang proklamator semasa masih muda, kehadirannya dinilai mampu memberikan stabilitas di internal partai PDIP. Semua itu menjadi bukti kuat sebagai langkah menguji kepemimpinannya, bahwa legitimasi kekuasaan “Soekarno Muda” itu tidak mesti berasal dari faktor lain.

Bagi musisi yang piawai memainkan gitar bass ini, nantinya jika dicalonkan secara tunggal menjadi ketua umum bisa dipastikan proses menggantikan sang ibunda di posisi puncak PDIP akan berjalan sukses tanpa rintangan.  

Sebelumnya sempat beredar susunan nama Menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Ma’ruf periode 2019-2024 dikalangan masyarakat melalui media sosial (medsos). Namun sempat dibantah dan dinyatakan hoaks oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) dalam fitur Laporan Isu Hoaks yang dirilis situs kominfo.go.id pada Rabu (17/7) lalu.

Kominfo kemudian mengutip informasi dari Wakil Ketua Tim Kampanye Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding yang menyatakan bahwa susunan Kabinet Indonesia Kerja Jilid II itu tidak benar.

Dalam risalah susunan kabinet berbentuk file PDF itu, tercantum nama Muhammad Prananda Prabowo yang diplot sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Ke depan kita lihat saja di “arena” manakah Jokowi memberikan kepercayaan pada Prananda untuk bersama membangun bangsa yang kemerdekaannya juga diperjuangkan oleh sang kakek bersama Bung Hatta selaku The Founding Fathers.

*Penulis adalah budayawan, sosiolog, dan pemerhati media

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.