Kadiv Humas Minta Anggota Polri dan Keluarganya Perhatikan Dunia Online
Jakarta |
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho memberikan pengarahan dalam workshop Pengelolaan Media Jelang Pemilu 2024 dan Peningkatan Keterampilan Operator S1 Terenkripsi Sistem Proteksi Terpadu (IPSE-S1), di Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Dalam sambutannya, Shandi menegaskan bahwa perkembangan media sosial (medsos) saat ini menuntut seluruh anggota Polri dan keluarganya untuk memperhatikan dunia online. Tindakan yang dilakukan oleh petugas kepolisian atau anggota keluarganya di ranah digital dapat berdampak pada institusi.
Menyikapi hal tersebut, Kadiv Humas Polri mengungkapkan bahwa seluruh anggota Polri harus memiliki pola pikir yang sama dalam menjalankan fungsi kehumasan.
Dengan demikian, sambungnya, setiap orang akan memperhatikan keamanan dan ketertiban di dunia online dengan tetap mengedepankan aspek positif dari kepolisian.
“Ada keluarganya yang bermasalah, langsung semua polisi keangkat. Bahkan anaknya masalah, orang tua jadi pesakitan, dicari, jejak digital ada, keangkat semua. Jadi, kalau semua mengemban fungsi humas, bukan tutupin berita buruknya, tapi masih ada berita baik tentang kepolisian yang tidak boleh tertutup,” jelas Irjen Pol Shandi Nugroho.
Dirinya juga menekankan perlunya pengawasan terus menerus terhadap isu-isu penting yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama pada tahun politik.
Berbagai ancaman di dunia online menjadi salah satu kerawanan pada pemilu 2024 mendatang. “Banjiri media dengan konten positif yang bersifat cooling system dan mampu mencegah polarisasi masyarakat,” pungkasnya.
Berita: Red/Mh | Foto: Ist./DivHumas Polri