Dukung Keberadaan HPI, Wali Kota Berharap Pramuwisata Banda Aceh Semakin Profesional
Banda Aceh |
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan dukungannya terhadap keberadaan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Aminullah berharap di bawah naungan HPI, pramuwisata Banda Aceh semakin profesional.
“Saya mendukung keberadaan HPI ini karena sangat sejalan dengan program-program Pemko Banda Aceh dalam menggenjot sektor pariwisata,” ujar Wali Kota Amninullah saat menerima audiensi Ketua HPI Banda Aceh Siti Jihadun Nufus dan rombongan, di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Aceh, Senin (2/7).
Untuk itu, sambungnya, wali kota berharap pramuwisata atau guide ini dapat semakin profesional sehingga semakin efektif dalam ‘menjual’ Banda Aceh ke dunia luar.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Aminullah Usman mengemukakan bahwa mengembangkan pariwisata merupakan jalan pintas untuk membangun ekonomi Banda Aceh.
“Jika kita hanya mengandalkan anggaran yang ada tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk itulah diperlukan peran semua pihak untuk memajukan sektor pariwasata Banda Aceh, termasuk pramuwisata yang profesional,” ucapnya.
Wali Kota Aminullah mengingatkan, dalam waktu dekat Banda Aceh akan menjadi tuan rumah beragam event besar baik bertaraf nasional maupun internasional.
“Mulai dari Muzakarah Ulama Internasional, pertemuan IMT-GT, reli wisata nasional, Rakernas KNPI, hingga PKA dan masih banyak lagi event yang menyedot banyak kunjungan wisatawan lokal dan domestik,” urainya.
Aminullah menggarisbawahi, salah satu kunci majunya pariwisata di suatu daerah ialah dengan adanya banyak event yang digelar. Menurutnya perlu peran HPI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu dan mempromosikan Banda Aceh sehingga semakin dikenal dunia.
“Dengan begitu semakin banyak wisatawan yang datang dan muaranya memberi multiplier effect bagi Banda Aceh terutama peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya seraya menyanggupi usulan dari HPI untuk menggagas qanun khusus terkait keberadaan Pramuwisata di Banda Aceh.
Pada pertemuan hari itu, Ketua HPI Banda Aceh Siti Jihadun Nufus menyampaikan bahwa sejak terbentuk pada 2012 silam, organisasi yang dipimpinnya kini memiliki lebih dari 100 anggota, namun yang aktif hanya 40 orang saja.
“Mengingat pesatnya perkembangan sektor pariwisata Banda Aceh, tentu jumlah tersebut sangat minim. Untuk itu kami secara rutin juga terus pelakukan perekrutan dan pelatihan bagi Pramuwisata muda untuk meningkatkan kemampuan mereka,” katanya.
Siti juga berharap Pemko Banda Aceh melalui dinas terkait juga turut menggelar pelatihan-pelatihan khusus kepada para pramuwisata, dan menerbitkan suatu qanun yang mengatur tentang profesi Pramuwisata.
Menurut Siti, hal tersebut untuk mencegah menjamurnya Pramuwisata yang tidak profesional. “Yang kita takutkan dapat mencoreng citra atau nama baik Banda Aceh,” pungkasnya.
Ditegaskan oleh Siti Jihadun Nufus bahwa pihaknya menyatakan siap mendukung setiap program Pemko Banda Aceh, khusunya di sektor pariwisata.
Saat pertemuan, tampak hadir mendampingi Wali Kota Aminullah, diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iskandar, Kabag Humas T Taufik Mauliansyah, Sekdisbudpar Jurianto, serta Kasubbag Perekonomian Daerah dan Ketahanan Pangan Musfa Gustiawaty.
Berita: Machfud | Foto: Istimewa