Politik

Dari 65,5 ke 79,8 Persen, Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Polri Naik

Denpasar |
Tren kepercayaan publik atau public trust terhadap Polri terus mengalami peningkatan. Hasil survei terbaru Indikator Politik menyebutkan tren terhadap Korps Bhayangkara berada diangka 70,8 persen.

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga ini dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 16 Februari 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dilansir portal Divisi Humas Polri, Minggu (26/3), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan ada peningkatan kepercayaan terhadap kinerja Polri. Jika pada temuan Desember 2022, angkanya baru menyentuh 66,5 persen, kini menjadi 70,8 persen.

“Dalam temuan kami, public trust Polri kini berada di angka 70,8 persen, menempatkan Polri berada di atas partai politik dan DPR,” ujarnya, saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik Dalam Dua Surnas Terbaru’ secara virtual, Minggu (25/3).

Dalam temuan Indikator, sambung Burhanuddin, penanganan kasus investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, termasuk penerapan tilang elektronik (E-TLE) berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Korps Bhayangkara juga terlihat semakin transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik terkait tindakan yang dilakukan.

Pasalnya, lanjut Burhanuddin Muhtadi, hal ini membuat publik semakin percaya bahwa Polri benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan tertentu.

“Peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri juga dibuktikan dengan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh Polri,” pungkasnya.

Berita: Red/Gate 13 | Foto: Ist.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.