Bom Meledak di 3 Gereja, Masyarakat Diajak Bersatu Lawan Terorisme
Jakarta |
Sebanyak 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (13/5) pagi, mengalami serangan ledakan bom.
Akibat aksi terorisme tersebut, dilaporkan sebanyak 9 orang tewas dan 42 orang luka-luka. Para korban mendapatkan pertolongan dan perawatan di sejumlah rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera ditempat kejadian perkara mengatakan, 3 gereja yang mengalami serangan bom adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna.
Barung menjelaskan, ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel terjadi pukul 07.30 WIB, di GKI Jalan Diponegoro pukul 07.35 WIB, dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuna pukul 08.00 WIB.
Menurutnya, hingga pukul 09.30 WIB jumlah korban meninggal tercatat 9 orang. Sementara 42 orang lainnya luka-luka. “Diantara korban luka-luka terdapat anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas pengamanan,” katanya.
Saat ini, ujar Barung, polisi tengah melakukan identifikasi dan mengolah di sejumlah tempat kejadian perkara (TKP).
Diimbau oleh Kombes Pol Frans Barung Mangera, masyarakat agar tidak menyebarkan foto korban aksi terorisme itu melalui media sosial (medsos).
“Karena selain tidak bisa dipertanggungjawabkan, juga itu sama dengan mendukung aksi terorisme, yaitu menyebarkan ketakutan,” imbau Kabid Humas Polda Jatim itu.
Sejumlah pemimpin tinggi negei menyatakan mengutuk keras tindakan brutal pengeboman yang dilakukan oleh pelaku teror di kota pahlawan itu.
Sejumlah cuitan dengan tagar #BersatuLawanTerorisme bermunculan di beberapa akun twiter dan medsos milik masyarakat yang menyerukan jangan pernah memberi angin apalagi bersimpati pada teroris.
Berita: Mh | Foto: Istimewa/Ilustrasi