BNN Bongkar 6 Titik Ladang Ganja di Aceh Utara, 69 Ton Dimusnahkan

Aceh Utara – Langit pagi di perbukitan Desa Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, menjadi saksi ketika asap pembakaran ladang ganja membumbung tinggi.

Di balik operasi besar itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan komitmennya untuk memerangi narkoba sekaligus menegakkan amanat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu menciptakan Indonesia yang Bersinar (Bersih Narkoba).

Tim Direktorat Narkotika BNN yang dipimpin Kombes Pol Heru Yulianto berhasil menemukan enam titik ladang ganja tersembunyi dengan luas total 6,5 hektare. Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan sekitar 97.000 batang ganja dengan perkiraan berat basah mencapai 69 ton.

Pemusnahan dilakukan di lokasi oleh 151 personel gabungan dari berbagai unsur, mulai dari BNN Pusat, BNN Kota Lhokseumawe, TNI, Polri, Satpol PP, Kejaksaan Negeri Aceh, Bea Cukai, hingga Dinas Pertanian dan Kehutanan.

“Ini bukan hanya operasi pemberantasan, tetapi bagian dari pembangunan manusia. Kami ingin masyarakat beralih dari ganja menuju tanaman produktif dan legal,” ujar salah satu pejabat BNN di lapangan.

Desa Teupin Rusep merupakan pilot project Program Grand Design Alternative Development (GDAD) program pemberdayaan masyarakat untuk mengganti praktik penanaman ganja dengan komoditas pertanian bernilai ekonomi, seperti kopi, kakao, atau hortikultura.

Program ini tak hanya memberantas akar peredaran narkotika, tetapi juga menciptakan sumber penghidupan baru bagi masyarakat.

BNN menegaskan, seluruh kegiatan penindakan dilakukan sesuai Pasal 92 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mewajibkan pemusnahan tanaman narkotika yang ditemukan di wilayah Indonesia.

Dengan semangat War on Drugs for Humanity, BNN mengajak masyarakat untuk aktif melapor bila mengetahui adanya indikasi penyalahgunaan narkoba. Satu laporan Anda bisa menyelamatkan ribuan generasi muda Indonesia. (Gate 13/Foto; Ist./Humas)