Luar Negeri

Ratusan Personel Polri Disiapkan untuk Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

Jakarta |
Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Negara Republik Indonesia (Div Hubinter Polri) menyiapkan sebanyak 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara dalam misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Afrika Tengah.

Upacara tradisi pembaretan 150 personel Pasukan Garuda Bhayangkara yang tergabung dalam Kontingen Formed Police Unit Multidemensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic atau FPU 6 Minusca berlangsung di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/7).

Para personel Pasukan Garuda Bhayangkara tersebut terdiri atas 122 orang polisi laki-laki dan 28 orang polisi wanita. Mereka mengemban tugas melindungi aset-aset PBB, memfasilitasi bantuan kemanusiaan, memberikan perlindungan hak asasi manusia, mendukung keadilan, dan supremasi hukum.

“Tidak lama lagi mereka akan berangkat melintasi benua untuk bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB di negara Afrika Tengah,” kata Kepala Divisi (Kadvi) Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Mukti, usai upacara pembaretan.

Krishna menyampaikan bahwa personel yang akan diberangkatkan berasal dari berbagai satuan dan telah melalui serangkaian latihan intensif selama lima bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan.

“Pasukan ini tidak lagi membawa nama pribadi ataupun satuan kerja asal, tetapi telah melebur menjadi Pasukan Garuda Bhayangkara yang membawa nama Indonesia ke dunia internasional,” ujarnya.

Partisipasi Polri dalam misi PBB ini menunjukkan dukungan aktif Indonesia terhadap upaya-upaya internasional untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.

Menurut Krishna, keikutsertaan Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian merupakan wujud dari pelaksanaan amanat yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 alinea keempat.

“Melalui partisipasi dalam memelihara perdamaian dunia, Indonesia tidak akan rugi atau mengalami kekurangan karena menugaskan personel terbaik ke daerah misi perdamaian,” ucap Krishna.

Selain itu, sambungnya, keberangkatan personel Pasukan Garuda Bhayangkara pada Oktober 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian usai kembali dari misi perdamaian.

“Mereka akan mendapatkan peningkatan kapasitas pengalaman yang akan berguna menjadi bekal saat nanti kembali melayani masyarakat di Indonesia,” pungkas Irjen Pol Krishna Mukti.

Sebagai Informasi terdapat Total 150 prajuritKontingen GarudaBhayangkara Satgas FPU 6 Minusca, yang terdiri dari 6 orang personel Tamtama, 100 orang Bintara, dan 44 Perwira, tidak hanya prajurit Indonesia kegiatan ini juga diikuti personel Polisi dari delapan negara sahabat.

Ke delapan negara tersebut yakni Thailand, Timor Leste, Vietnam, Tiongkok, Kamboja, Malaysia, Laos, dan Nepal, saat ini Indonesia dipercaya oleh beberapa negara termasuk PBB sebagai tempat utama pelatihan untuk kawasan Asia Pasifik.

Disela-sela Upacara tradisi pembaretan dan penyematan Brevet Peacekeeper Kontingen Garuda Bhayangkara Satgas FPU 6 Minusca juga dilaksanakan acara Pemberian Warga Kehormatan dan Brevet Peacekeeper kepada Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Purwadi Arianto, serta pemberian Brevet Peacekeeper kepada Komandan Pasukan (Danpas) Gegana Korbrimob Polri Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.

Berita: Gate 13 | Foto: ist./DivHumas Polri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.