April 20, 2024

Kerja Sama Ekonomi RI-Iran Dukung Laju Pertumbuhan Negara

Jakarta |
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Iran Octavino Alimudin mengemukakan, bahwa peningkatan kerja sama ekonomi RI-Iran, mendukung laju pertumbuhan masing-masing negara.

Pertumbuhan yang dimaksud antara lain, melalui peningkatan kerjasama perdagangan, tarif, obat-obatan, industri, dan lain-lain.

“Serta dengan mengeliminasi hambatan-hambatan dan mengubahnya menjadi tantangan,” ujar Dubes Octavino Alimudin, saat resepsi diplomatik memperingati HUT ke 73 Kemerdekaan Indonesia, di Tehran, Iran, Minggu (19/8).

Disebutkan oleh Octavino, Indonesia menduduki peringkat ke 11 dari 20 negara besar tujuan ekspor Iran, terutama produk non migas.

Menurutnya, kedua negara saling bertukar komiditi ekspor di bidang migas, pertambangan, produk pertanian dan industri seperti makanan dan minuman.

Dubes Octavino juga mengatakan, berbagai hambatan di bidang ekonomi dan perdagangan pada kenyataannya memberikan tantangan tersendiri terutama bagi kapabiitas kedua negara.

“Oleh karena itu kedua negara harus bahu membahu mendukung satu sama lainnya melalui penguatan capacity building termasuk transfer teknologi,” tutur Octavino dilansir portal kemlu.go.id, Senin (20/8).

Di bidang ekonomi, sambung Octavino, selama 1 tahun terakhir hubungan kerjasama kedua antara RI-Iran tidak dipengaruhi kondisi internal maupun eksternal Iran.

“Terbukti baru-baru ini telah ditandatangani kerjasama di bidang audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI denganSupreme Audit Court (SAC) Iran serta pengawasan makanan dan obat-obatan antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan Iran Food and Drug Administration (IFDA),” pungkasnya.

Acara resepsi hari itu dihadiri oleh para pejabat tinggi Iran, dubes dan pejabat perwakilan asing di Tehran, serta para stakeholder lainnya, termasuk para pelaku usaha.

Berita: Nf | Foto: Istimewa/KBRI Tehran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.