Hukum

Koster: Pentingnya Pendidikan Antikorupsi Sejak Tingkat Dasar

Denpasar |
Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (23/4), menerima audiensi perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Denpasar, Bali.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menyatakan pentingnya membangun budaya antikorupsi melalui pendidikan dasar.

Dirinya juga menyatakan apresiasi terhadap implementasi dan sosialisasi pendidikan antikorupsi yang dijadikan program prioritas KPK ke daerah-daerah.

Menurut koster, hal itu karena terkait dengan pembentukan sikap dan karakter generasi penerus bangsa. “Apalagi kalau bisa diintegrasikan dengan pelajaran-pelajaran di sekolah, serta kegiatan-kegiatan seperti muatan lokal maupun kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran,” ujarnya.

Diungkapkan oleh Koster, bahwa terkait hal itu pihaknya akan segera membuat peraturan gubernur (pergub), dan akan segera diaplikasikan secara konkret di masyarakat.

Disamping itu, juga akan dibuat seremonial yang bisa memicu anak-anak muda, para pelajar di Bali, untuk lebih sadar pada pendidikan dan isu antikorupsi.

Di Bali, sambungnya, juga harus berbasiskan budaya, yakni dengan memaksimalkan peran desa adat, menyentuh kearifan lokal di Bali.

“Saya pikir banyak ‘local genius’ di Bali yang bisa kita angkat. Jadikan wantilan-wantilan di desa sebagai wahana pendidikan nonformal, kita akan segera susun pergubnya,” tukasnya.

Berita: Sigit | Foto: Istimewa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.